Jack Skellington Link Select

Kamis, 09 Februari 2012

Rp 1,46 M untuk Ogoh-ogoh




DENPASAR, NusaBali
Jika tahun 2011, Pemkot Denpasar tidak memberikan bantuan untuk pembuatan Ogoh-ogoh, maka pada tahun 2012 ini terkait Nyepi yang jatuh pada 23 Maret, sebanyak Rp 1,46 miliar bakal dibagi-bagi kepada 419 Sekaa Teruna-Teruni (STT) se-Denpasar. Anggaran tersebut masuk pada APBD pos ekonomi kreatif berbasis budaya.

“Hanya saja untuk kapan dana ini bisa dicairkan nanti masih akan kita bahas lagi, karena nanti juga akan ada pemanggilan dulu,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar IB Rahoela, Jumat (3/2). Anggaran sebesar Rp 1,46 miliar lebih itu jika dibagi dengan 419 STT di Denpasar, maka setiap STT akan mendapatkan jatah Rp 3,5 juta. “Harapannya agar tetap bernafaskan budaya, seperti biasa nanti akan ada parade,” imbuhnya. Pihaknya juga menghimbau kepada peserta saat mengarak Ogoh-ogoh nanti tidak diiringi dengan musik-musik non tradisional. “Jangan sampai diiringi musik-musik terus sambil minum-minum, kita minta itu tidak dilakukan, karena parade ini tetap bernafaskan budaya,” harapnya.  Terkait dengan alasan tahun 2011 yang tidak ada bantuan untuk Ogoh-ogoh kemudian tahun 2012 ada, pihaknya mengatakan ada banyak pertimbangan. “Salah satunya adalah soal anggaran juga, kemudian juga rutinitas, kalau kita sendiri menginginkan terus menerus,” ungkapnya.

Lalu bagaimana syarat pencairan anggaran ini. ? “Kalau untuk teknisnya nanti akan kita bahas lagi, mungkin minggu ke tiga (Februari, red) akan dibahas,” pungkasnya.

Sekedar diketahui tahun 2011 lalu tidak ada bantuan untuk pembuatan Ogoh-ogoh yang digelontorkan Pemkot Denpasar kepada kelompok karang taruna atau STT di masing-masing banjar. Padahal pada tahun 2010 lalu, Pemkot Denpasar membagikan bantuan dana ekonomi kreatif kepada  415 STT yang ada di Kota Denpasar. Total dana yang dianggarkan 2010 lalu sekitar Rp 1,5 miliar.

Masing-masing STT mendapat bantuan Rp 3,5 juta sama dengan tahun 2012 ini. Nah, adanya kebijakan penghentian bantuan pada 2011 lalu, akhirnya mendapatkan reaksi keras dari STT dan anggota DPRD Kota Denpasar, yang menuding bantuan Ogoh-ogoh tahun 2010 hanya untuk kepentingan politis, karena saat itu dibagikan bertepatan dengan pelaksanaan Pilwali.



Free Template Bloggercollection templateHot DealsBERITA_wongANtengSEOtheproperty-developer